Jumat, 14 Januari 2011

10 Tips Terbaik Saat Wawancara/Interview


Banyak hal yang sangat menentukan bagi pemburu lowongan kerja dapat menemukan suatu pekerjaan yang diharapkan. Dari sekian banyak hal dan banyak faktor tersebut, sudah tidak dipungkiri lagi bahwa sesi dalam wawancara atau bahasa ng-trendnya juga dikenal dengan isitilah interview sangat menentukan keberhasilan seseorang untuk merebut dan mendapatkan lowongan kerja yang tersedia.
Baik berikut ini adalah 10 tips terbaik yang harus kita cermati jika kita menginginkan sesi Tanya jawab, sharing, dan perbincangan dari suatu sesi wawancara dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang kita harapkan:
  1. Hal pertama yang amat sangat penting harus dilakukan adalah mendapatkan konfirmasi yang jelas tentang dimana dan waktu sesi wawancara akan dilakukan minimal sebaiknya sehari sebelum wawancara kerja dilaksanakan. Hal ini bertujuan agar kita tidak tergopoh-gopoh sesaat sebelum sesi wawancara dilakukan, karena kita bisa memperkirakan kapan waktu berangkat dari tempat tinggal dengan tepat sehingga tidak terlambat.
  2. Memilih pakaian yang kita rasa paling tepat sesuai tema perusahaan tempat kita akan melakukan wawancara. Biasanya sih sering direkomendasikan untuk memakai dan mengenakan pakaian formal terbaik yang kita miliki. Namun tidak harus juga memakai pakaian formal karena jenis pakaian sangat tergantung dari lowongan tempat kerja yang kita incar. Jangan lupa juga untuk menyakinkan diri kita memiliki kualitas pribadi yang tinggi dengan memperlihatkan sikap-sikap sederhana yang positif seperti misalnya berjabat tangan dengan erat penuh  optimis, melakukan tatapan mata dengan penuh percaya diri, dan tidak ada salahnya sesekali senyum.
  3. Kemudian sangat disarankan untuk melakukan pencarian informasi hal-hal apa saja yang dibutuhkan ketika melakukan wawancara, seperti misalnya bagaimana model interview yang akan dilakukan (panel interview atau one on one interview), informasi sekilas tentang perusahaan tempat yang menyediakan lowongan yang kita incar, analisis apakah perlu membawa contoh pekerjaan yang pernah kita lakukan sebelumnya, jika dalam interview ada tes atau ujian maka sebaiknya tidak ada salahnya mengetahui prosedur bentuknya dengan baik, dan masih banyak lagi informasi penting lainnya yang sebaiknya kita ketahui sehingga kita benar-banar telah siap untuk melakukan wawancara.
  4. Coba diskusikan dengan teman yang kita percayai tentang resume, CV, surat lamaran, atau berkas file lainnya yang kita kirim ke calon perusahaan yang menginterview! Hal ini bertujuan untuk menganalisa perkiraan pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh pewawancara kerja, dimana biasanya sebagian besar pertanyaan tersebut berasal dari data diri kita yang telah diterima oleh perusahaan. Dengan melakukan hal ini maka kita dapat mengantisapasi dalam menjawab pertanyaan yang diajukan lebih baik lagi.
  5. Memiliki argument dan pendirian yang jelas tentang diri kita yang dapat kita berikan kepada perusahaan. Terkadang pelamar sering demam panggung atau grogi ketika wawancara, sehingga tidak dapat mengungkapkan argument pribadi dengan baik. Pihak pewawanca dalam seharinya mungkin dapat menginterview ratusan pelamar, oleh karena itu kita harus tegaskan pendirian yang dimiliki dengan tegas dan menarik.
  6. Persiapakan diri untuk dapat memiliki kemampuan berbicara dengan baik, namun biasanya kemampuan berbicara dengan baik ini sangat susah dimiliki dalam waktu instant. Oleh karena itu sebaiknya sejak dini untuk melatih kemampuan ini seperti misalnya lebih banyak bersosialisasi dengan orang dan rajin menelaah atau membaca informasi baru (seperti membaca koran, mengikuti seminar, dll). Kemampuan berkomunikasi dengan baik sangat diperlukan terutama untuk mengantisipasi ternyata pertanyaan yang diajukan lebih memakan waktu yang diperkirakan sehingga dalam kasus ini kemampuan berkomunikasi kita akan benar-benar akan diuji!
  7. Melakukan latihan sendiri dalam menyampaikan materi yang akan hendak kita sampaikan. Hal ini diperlukan karena terkadang dalam suatu wawancara, pelamar terkadang diminta untuk melakukan presentasi tentang dirinya sendiri. Lakukan presentasi dengan baik dimana sebaiknya jelas, sederhana dan tegas. Jangan menyampaikan presentasi terlalu lama atau sebaliknya terlalu singkat.
  8. Dalam akhir sesi wawancara, biasanya kita diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Dalam hal ini sebaiknya kita mempersiapakan pertanyaan sebelum sesi wawancara dilakukan. Persiapakan pertanyaan dengan baik dan tepatm, jangan keluar ke pertanyaan yang tidak jelas. Ajukan pertanyaan misalnya tentang program latihan yang kita dapatkan terkait dengan posisi pekerjaan yang ditawarkan, peluang kesempatan berkarir di perusahaan tersebut,  dll.
  9. Tidak ada salahnya untuk membawa catatan kecil, hal ini berguna untuk mencatat hal-hal yang penting. Jangan malu-malu untuk melakukan hal ini, selain kita akan terlihat professional, catatan ini juga akan berguna sebagai panduan pembelajaran untuk pengalaman menghadapi interview lagi kedepannya jika kita ditolak oleh perusahaan yang kita incar sekarang.
  10. Setelah melakukan wawancara, sebaiknya segera melakukan follow up dengan baik (tapi ingat jangan berlebihan yang dapat memperlihatkan kita jobless). Jangan lupa memberikan pandangan mata dan tersenyum dengan baik dan percaya diri, menunjukkan kita tampak professional, sesaat meninggalkan ruang wawancara. Kirim surat ke pewawancara, bahwa kita serius berminat akan lowongan kerja tersebut maksimal 1×24 jam setelah wawancara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar