SURABAYA- Sebagai petinggi agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil Honda, tentu Jonfis Fandy selalu bergelut dengan dunia automotif. Tak ketinggalan juga yang berkaitan dengan modifikasi.
Jonfis yang menjabat sebagai Marketing and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengaku punya selera modifikasi tersendiri.
"Saya suka modifikasi yang simple," ujarnya ketika membuka percakapan dengan okezone disela Jazz Tuning Contest 2010 di Surabaya Town Square, Surabaya, Jawa Timur.
Dirinya menuturkan, ia tertarik dengan modifikasi yang masih bisa dipakai harian. "Elegan suka, bergaya sporty juga suka, asal tetap mudah dikendarai, naik turun anak gampang, ketika parkir juga mudah," sebutnya.
Pemilik Honda CR-V dan Honda Freed ini mengaku, mobil pribadinya dimodifikasi hasil keluaran Mugen. "Saya tidak suka yang terlalu ekstim," tegas Jonfis.
Modifikasi yang terlalu ekstim, paparnya, cenderung lebih merepotkan. "Mobil tambah berat, ketika dikemudikan juga jadi tidak enak," ucap pria ramah ini.
Ia pun mengaku kepincut dengan modofikator Mesakh Roy Adidharma dari Auto Fashion yang berhasil menyabet gelar "King Jazz Tuning Contest Surabaya"
"Sebenarnya konsep elegan itu banyak dipakai orang, tapi dia pengerjaannya detil, semua rinciannya detilnya dikerjakan dengan rapih," ungkap Jonfis.
Tapi ia lagi-lagi mengelak jika modofikasi bergaya elegan hasil kreasi Roy dkk akan menjadi inspirasinya untuk memodifikasi tunggangan kesayangannya. "Buat saya modifikasi itu harus fungsional," tutup dia. (uky)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar